Senin, 23 Maret 2020

Pertahankan Brand Equity, Pilih Metode Ini

Setelah berhasil mengembangkan digital database, research by request, dan big data, startup duniaindustri.com kembali meluncurkan fitur baru guna mengadopsi permintaan pasar. Salah satu permintaan yang berkembang pesat adalah content provider untuk menjaga brand awareness korporasi.

Content Provider merupakan fitur terbaru dari duniaindustri.com yang dibuka untuk memudahkan korporasi maupun individu memperoleh bantuan marketing online khusus di bidang penyediaan konten (content provider), meliputi artikel, berita (news feed), viral article, infografik (table, chart, cronografich, 3D grafich), desain grafis, images, copywriting, digital image, video creator, tagline, digital concept, newsletter, content ads, dan lainnya.

"Kami menyadari dalam industri membutuhkan penyedia konten (content provider) yang profesional, andal, dan kompetitif. Didukung tim riset, copywriter, analis, jurnalis, dan desain grafis yang profesional, kami siap membantu Anda 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Content is king in today's marketing. Slogan ini sangat relevan dengan perkembangan marketing industri saat ini," tulis manajemen startup duniaindustri.com dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).

Selain untuk mendongkrak volume penjualan, fitur terbaru ini dapat memudahkan brand awereness suatu produk. Dalam fitur ini, duniaindustri.com akan berperan aktif sebagai internet marketer, public relations, sales promotions, agent dan brand distributor untuk mendongkrak penjualan produk Anda secara massal, baik dengan strategi online maupun offline. Duniaindustri.com akan menyiapkan sejumlah tools untuk meningkatkan brand equity dan brand awareness, baik berupa viral apps, microsite, campaign, marketing release, dan lainnya untuk satu tujuan: meningkatkan volume penjualan.

Duniaindustri.com saat ini menghimpun lebih dari 1.000 ukm di Indonesia dan lebih dari 10.000 basis konsumen serta industrial agent di 10 negara seperti Korea Selatan, Jepang, Timur Tengah.
Tim Penulis:
Fira Diamanta Putri (writer)
Fadel Muhammad (writer)
Indra Prasodjo (writer)
Danang Fajar P (writer)
Research Project Manager:
Asep Andri Atno
Agung
Tim Riset Duniaindustri.com:
Andryanto Suwismo
Suci Widianingsih
Fira Diamanta Putri
Fadel Muhammad
Indra Prasodjo
Danang Fajar P
Tim survei lapangan/competitor intelligence/Company survey:
Asep Andri Atno
Fadel S Muhammad
Indra Prasodjo
Eka Sari Almasyanti
Raka Pudjianto
Hanna Pratiwi
Yudho M
Ganda Sumirat (Bekasi-Cikarang)
Rio Komala (Bandung)
Dedi Andrian (Yogyakarta)
Dewi Nurastuti (Surabaya)
Wawan K (Yogyakarta)
M Ridho (Jawa Tengah)
Budi Siswanto (Lampung)
Nia M (Kalimantan)
Special Task Force:
Aura rasyiqa
Rivalda
Daffa Zufar Athollah
Fajar Kusumo
An Nisaa' Fitri
Belva
Anisha Rachmawati
Alifia Riski
Shidqi Fikri Zaidan
Hidayatul
Siti Fatimah
Siti Zaila
Muhammad Ardiansyah
Irma Lutfiani
Jihad Setiawan Putra
Tim Support Social Media:
Indra Prasodjo
Nanda Herawati
Graphic Design:
Adwy Prasetya (Designer of the year 2014)
Kontributor:
Safarudin Gunawan (Wilayah Provinsi Banten)
Baron HZ (Kontributor Serang-Cilegon)
Coverage Riset Data Spesifik Industri:
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling
Price trend analysist
Data business intelligence

Rp 300 Triliun Obati Rupiah agar Tidak Melemah

Bank Indonesia (BI) diketahui sedang mati-matian menjaga rupiah agar tidak terperosok lebih dalam, dengan menggelontorkan injeksi dana sekitar Rp 300 triliun. Tujuannya agar rupiah mampu stabil setelah minggu lalu sempat menyentuh level terendah Rp 16.273 per dolar AS.

Injeksi likuiditas BI secara besar-besaran merupakan intervensi otoritas moneter guna meredam volatilitas mata uang, menyusul ekses negatif penyebaran masif virus corona secara global termasuk di Indonesia. Hingga Minggu (22/3), sebanyak 514 orang di Indonesia positif terinfeksi virus corona, dengan angka kematian 48 jiwa, dan 29 berhasil sembuh.

Bukan hanya mata uang, ekses negatif virus corona juga mengguncang pasar saham dan melemahkan rantai pasok industri di berbagai negara. Sejumlah negara mengumumkan paket likuiditas besar-besaran untuk menyelamatkan negaranya dari jurang krisis yang lebih dalam.

Hans Kwee, Analis dan Direktur PT Anugerah Mega Investama, dalam keterangan tertulis menjelaskan, Bank Sentral Inggris mengumumkan pemotongan suku bunga dan meningkatkan program pembelian obligasi. ECB mengumumkan "Pandemic Emergency Purchase Programme" dan akan menggunakan likuiditas 750 miliar euro untuk membeli obligasi sekuritas untuk mendukung ekonomi Eropa.  ECB juga sudah mengeluarkan program quantitative easing senilai USD 821 miliar. Pemerintah Inggris juga mengumumkan paket likuiditas hampir USD 400 miliar untuk membantu bisnis melalui krisis tersebut. Prancis juga meluncurkan paket likuiditas USD 50 miliar untuk membantu bisnis kecil dan karyawan.

Data yang dikeluarkan menunjukan Zona Eropa dalam tekanan. Sentimen bisnis Jerman turun pada Maret 2020. Data pendahuluan indeks Iklim Bisnis Ifo turun ke 96,0 poin di Februari menjadi 87,7 poin di Maret merupakan penurunan terbesar sejak 1991 dan membawa indeks itu ke level terendah sejak Agustus 2009.

Langkah Lockdown yang dilakukan beberapa Negara Eropa dan yang lain pembatasan aktifitas ekonomi dan sosial dan penutupan perbatasan dapat memukul perekonomian kawasan.  Sentimen positif stimulus yang dikeluarkan bisa gagal bertahan lama di pasar akibat wabah corona. Hampir 270.000 orang di seluruh dunia terjangkit Covid 19, dengan jumlah kematian sekitar 11.266. Koreksi masih mungkin terjadi di bursa Eropa.

Sementara itu, Gedung Putih sedang berupaya mendapatkan persetujuan paket stimulus senilai antara USD850 miliar hingga lebih dari USD1 triliun. Hal ini didukung anggota parlemen di Capitol Hill untuk memberikan bantuan kepada individu dan UKM, serta menopang maskapai penerbangan. Tetapi paket ini belum jelas kapan disahkan. Sebelumnya kebijakan darurat The Fed memangkas suku bunga acuan menjadi 0%  - 0.25% dari sebelumnya 1 % - 1.25%, level terendah sejak 2015, dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif besar-besaran senilai USD700 miliar. Tetapi berbagai stimulus ini hanya mampu menaikkan pasar dalam jangka pendek. Sebagian melihatnya sebagai sinyal dampak pandemi Covid-19 cukup signifikan terhadap ekonomi dan bisnis.

Pasar saham Indonesia berhasil ditutup positif pada perdangangan Jumat merespon positifnya pasar Global dan regional. Pemotongan Suku bunga acuan tidak terlalu di respon pasar akibat pengaruh dari luar. BPS menyatakan neraca perdagangan periode Februari 2020 surplus sebesar USD2,34 miliar. Surplus terjadi akibat nilai ekspor sebesar USD13,94 miliar dan nilai impor sebesar USD11,60 miliar.

IHSG berhasil naik pada akhir pekan lalu membuat candle dengan shadow di bawah indikasi perlawanan atas tekanan turun. Tetapi melihat tekanan pada pasar Amerika kami perkirakan IHSG berpeluang kembali tertekan turun dengan support di level 3918 sampai 3686 dan resistance di level 4238 sampai 4900. Awal pekan peluang tekanan tetapi di akhir pekan kami perkirakan IHSG dapat kembali naik terbatas. Pelaku pasar harus tenang jangan panik dan tetap rasional. Lakukan akumulasi beli bagi investor yang punya jangka waktu investasi lebih dari 1 tahun.

Sebelumnya, Bank Indonesia sudah mengucurkan dana sekitar Rp300 triliun sepanjang tahun ini untuk intervensi pasar guna menjaga nilai tukar rupiah dari tekanan dolar AS akibat akibat tekanan pandemi global virus corona.

"Kami terus melakukan injeksi likuidtas baik rupiah dan valas, untuk injeksi likuditas. Kami laporkan tahun ini sudah injeksi rupiah hampir Rp 300 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam telekonferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (20/3).

Injeksi likuiditas antara lain dilakukan melalui pembelian SBN yang telah dilepas investor asing di pasar sekunder mencapai Rp163 triliun. Kemudian melalui perubahan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah atau batas pencadangan kas bank senilai Rp51 triliun sejak awal tahun.

BI juga melonggarkan lagi GWM rupiah dengan tambahan likuiditas mencapai Rp23 triliun, dan GWM valas dengan nilai suntikan dana USD3,2 miliar. Perry mengatakan langkah tersebut dilakukan karena peningkatan aliran keluar modal asing ( capital outflow ) akibat tekanan ekonomi global. Sejak Januari hingga Kamis kemarin, arus modal keluar mencapai Rp105,1 triliun secara neto.
Selain intervensi pasar, BI juga mendorong agar dunia usaha termasuk para eksportir turut membantu menjaga nilai tukar rupiah, dengan tidak menahan dolar AS. Eksportir dapat melepas dolar AS ke pasar sehingga memberikan pasokan dolar AS di pasar valuta asing.(*/)

Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Industriawan Butuh Alternatif Pasokan Bahan Baku, Gunakan Fitur Ini

Duniaindustri.com membuka fitur baru yakni trading hub yang berfungsi sebagai fasilitator (penghubung) antara industri dan pemasok (supplier). Dengan dukungan member yang besar dan mesin pencari internal, seluruh kebutuhan industrial usaha Anda dapat kami carikan pemasoknya, tentu dengan keunggulan kualitas prima, harga kompetitif, dan pelayanan terbaik.

Kami menyadari di setiap lini usaha di seluruh sektor industri membutuhkan pemasok (supplier) terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lainnya. Hal itu ditujukan untuk menopang proses produksi industri yang berlanjut ke distribusi (ekspor-impor) hingga after sales service.

Dengan dukungan tim yang solid, kami dapat menjadi one total solution untuk mengantar (mengawal) bisnis Anda ke arah kesuksesan. Seluruh rantai bisnis industri (supply-demand chain) membutuhkan bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lain. Namun, harga, pencarian yang tepat, dan waktu biasanya menjadi kendala. Untuk itu kami hadir guna membantu bisnis Anda.

Semua dilakukan dengan tiga tahap yang mudah:
1. Listing kebutuhan Anda terkait pencarian bahan baku, bahan penunjang, bahan pemasaran, bahan administrasi, hingga bahan pendukung lain, beserta spesifikasi dan kuantitasnya.
2. Kirim listing tersebut dalam bentuk email kepada kami. (Anda dapat mengisi form di bawah)
3. Segera setelah itu, kami akan kembali dengan surat penawaran dari bahan yang Anda butuhkan.
Cukup tiga cara mudah dan gratis. Anda tidak perlu repot dan menghemat tenaga.

Listing trading hub:

Klien kami membutuhkan pasokan kardus jenis e-flute single layer ukuran 130 cm atau lebih panjang, ketebalan 1-1,8 mm, pasokan kontinyu harga di bawah Rp 12.000. Tujuan pengiriman Depok, Ciputat, Jakarta Selatan. Segera berikan harga terbaik Anda, baik secara personal maupun perusahaan.

Klien kami memiliki 40.000 hektare lahan di Dumai, cocok untuk perkebunan kelapa sawit. Surat lengkap.

Klien kami membutuhkan rhodes grass (rumput) sebanyak 50 ton untuk diekspor ke Timur Tengah. Segera berikan penawaran harga terbaik.

Klien kami dari Timur Tengah membutuhkan penawaran harga batubara kalori tinggi lebih dari 6.500 kcal dengan estimasi volume kebutuhan 100 ribu ton. Segera kirimkan surat penawaran harga beserta legalitas tambang batubara Anda.

Klien kami memiliki lahan perkebunan cocok untuk sawit seluas 200 hektare di perbatasan Kota Banyuasin, Palembang. Tanah bersertifikat dan rata, hendak dijual dengan harga pasar.

Klien kami memiliki pasokan solar sebanyak 48.000 ton - 200 ribu ton dari Anggola. Pasokan solar itu ditawarkan dengan harga kompetitif di bawah harga pasar, FOB. Status legalitas clean and clear.

Klien kami memiliki lahan seluas 25 hektare di Dumai, Riau, bermaksud mencari mitra untuk menanam kelapa sawit atau nenas dengan skema win win solution. Lahan sudah land clearing, terjamin legalitasnya, dan tidak ada konflik.

Klien kami berminat untuk menjual 10 unit dump truck dengan spesifikasi Hino tipe FM 260 TI tahun 2012. Harga yang ditawarkan masing-masing Rp 550 juta per unit.

Klien kami menawarkan TANAH + PERKEBUNAN (masih aktif) koleksi pribadi, luas 261 hektare, harga Rp 95 miliar, lokasi di Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung, Kecamatan Tanggung Gunung. Lahan perkebunan yang kami tawarkan ini kontur tanahnya cenderung rata, tidak terjal, tidak curam, dan tidak ada jurang. Sehingga truk gandeng ataupun truk besar pun bisa masuk ke dalam perkebunan, di dalam perkebunan juga banyak akses jalan aspal yang memudahkan armada truck masuk dan mengangkut hasil perkebunan. Untuk sistem pengairan di lokasi tanah sangatlah mudah dan berlimpah, itu ditandai dengan banyaknya tanaman yang kami kembangkan di lokasi kami. Saat ini lokasi kami ditanami tanaman kayu industri (sengon, kelapa, jati putih, akasia, kakao, mente) dan masih ada tanaman lain seperti jagung, singkong dll. Lahan yang kami tawarkan berbentuk SERTIFIKAT HGU yang masih aktif sampai 2033. Silakan hubungi kami untuk informasi selengkapnya.

Klien kami dapat memasok kopi robusta Lampung Rp 32 ribu per kilogram grade B dan grade A Rp 35 ribu per kilogram. Per bulan,kapasitas pasokan 20 ton. Kopi asal Temanggung robusta grade 1 Rp 85 ribu per kilogram, grade 2 Rp 75 ribu per kilogram.

Klien Kami dari Bali butuh benang viscose dengan kisaran harga US$ 2,5 per ball.
Klien kami menawarkan kuningan ingot dan perunggu ingot, kualitas terbaik, cepat pengiriman dan harga kompetitif. Jangan ketinggalan.

Segera hubungi duniaindustri.com

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Modifikasi Protokol Krisis untuk Selamatkan Rupiah

Merespons pelemahan rupiah yang terus melemah hingga level Rp 16.273 per dolar AS, pemerintah dan otoritas moneter yakni Bank Indonesia (BI) membuat dua jurus baru, sekaligus menangkal ekses negatif penyebaran masif virus corona di negeri ini. Dua jurus baru itu antara lain kebijakan penurunan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi sebesar 4,75 persen serta modifikasi protokol krisis.

Pada Jumat (20/3), Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi sebesar 4,75 persen. Hal itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur periode 19-20 Februari 2020.

"Rapat Dewan Gubernur BI pada 19-20 Februari 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin," kata Gubernur BI Perry Warjiyo saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat.

Seiring dengan itu, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility dan lending facility sebesar 25 basis poin masing-masing menjadi 4,00 persen dan 5,5 persen. Penurunan ini merupakan yang pertama kali setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5 persen selama empat bulan berturut-turut atau sejak Oktober 2019.

Di sisi lain, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengaku sedang memonitoring perkembangan kondisi ekonomi Indonesia terkini sebagai dampak pandemi virus corona (covid-19) dengan protokol yang diterapkan saat terjadi krisis keuangan pada 2008-2009. Namun, ada beberapa modifikasi pada protokol krisis tersebut. "Kami terus memantau dengan protokol yang sama di 2008-2009," ujar Sri Mulyani.

Pemerintah dalam hal ini Kemenkeu terus melakukan monitoring dengan melibatkan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Pemantauan menyasar pada beberapa instrumen likuiditas di pasar keuangan. Misalnya, dari sisi valuta asing (valas) dan surat utang korporasi. Kemudian, juga ke kemungkinan peningkatan rasio kredit bermasalah di perbankan (Non Performing Loan/NPL).

Namun, Menkeu menjelaskan ada beberapa modifikasi dari protokol pemantauan yang tengah digunakan. Pasalnya, dia melihat ada beberapa sasaran instrumen keuangan yang berbeda dari tekanan ekonomi pada masa krisis keuangan lalu. Dia menilai dampak terbesar dari corona ke sektor keuangan adalah melalui suku bunga, nilai tukar, pinjaman yang mungkin macet, dan berbagai sentimen psikologis juga akan dimasukkan dalam protokol yang sedang ditingkatkan.

Seperti diketahui, meningkatnya eskalasi dampak penyebaran virus corona (covid-19) secara terus-menerus di Indonesia berdampak negatif di pasar finansial domestik. Hingga Jumat (20/3), kurs rupiah terjerembap makin dalam ke level Rp 16.273 per dolar AS menurut kurs tengah Bank Indonesia.

Pergerakan kurs rupiah makin liar seiring meningkatnya jumlah penderita positif covid-19 di Indonesia, menjadi 450 positif covid-19 dan jumlah kematian 38 orang. Dalam waktu dua minggu terakhir dari 5 Maret 2020 hingga 20 Maret 2020 (14 hari), kurs rupiah anjlok 15,07% dari posisi Rp 14.141/US$ per 5 Maret menjadi level Rp 16.273/US$.

Tim Duniaindustri.com menilai depresiasi kurs perlu distabilkan dengan intervensi lebih jauh oleh otoritas moneter. Hal itu bertujuan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan tidak terukur serta membatasi spekulasi yang bisa terjadi seiring tren depresiasi secara cepat. Langkah-langkah intervensi perlu dilakukan secara struktural dan sistematis guna mencegah dampak kerusakan finansial yang telah dialami rupiah dan kurs rupiah.

Terlebih lagi, mayoritas negara-negara maju di dunia, seperti Amerika Serikat, sebagian besar Eropa, China, Jepang, Korea Selatan, dan Timur Tengah juga mengalami masalah serupa dalam hal mencegah penyebaran massal covid-19 yang berdampak buruk ke sistem finansial dunia.
Bursa saham Indonesia yang dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) juga anjlok dalam secara kontinyu dalam tiga hari terakhir, mengantarkan level terendah di posisi 4.113 poin (-218 poin) atau minus 5,01%. Saham-saham emiten terlikuid dalam indeks LQ45 juga menderita penurunan dalam, karena aksi sell off, di tengah kekhawatiran memuncaknya penyebaran covid-19 di Indonesia.

Pusat permodelan matematika dan simulasi ITB telah membuat simulasi profil epidemi covid-19 di Indonesia berdasarkan kurva Richards dengan menentukan awal epidemi pada awal Maret 2020 dan puncak epidemi di pertengahan Maret 2020 dan akhir epidemi di pertengahan April 2020.

Duniaindustri.com menilai depresiasi kurs rupiah secara drastis dan cepat dapat mengguncang cash flow perusahaan-perusahaan industri di Indonesia, memperparah ketidakstabilan rantai pasok setelah terhambatnya impor bahan baku dan penolong dari China. Volatilitas kurs di atas 10% berpotensi mengganggu cash flow terutama bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan bahan baku impor tinggi. Di sisi lain, perusahaan eksportir cenderung lebih sumringah dengan kondisi ini, meskipun dibatasi dengan potensi penurunan permintaan di pasar ekspor utama akibat kebijakan lockdown di pasar target ekspor.(*/)

Sumber: klik di sini
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini