Selasa, 30 Juni 2020

Tantangan Produsen Mi Instan Bertambah, Market Demand Menyusut

Market demand untuk produk mi instan di Indonesia terus menurun sejak 2015 hingga 2019, menurut data Asosiasi Mi Instan Dunia (World Instan Noodle Association/WINA). Hal itu bertolakbelakang dengan market demand mi instan secara global yang terus tumbuh pada periode yang sama.

Berdasarkan data WINA, demand mi instan di Indonesia pada 2015 mencapai 13,2 juta porsi, dan menurun menjadi 13,01 juta porsi pada 2016, turun lagi menjadi 12,62 juta porsi pada 2017. Pada 2018, angka tersebut kembali turun menjadi 12,54 juta porsi. Demikian juga pada 2019 yang tercatat turun menjadi 12,52 juta porsi.

Meski demikian, Indonesia masih tetap menjadi pasar kedua terbesar di dunia, setelah China/Hong Kong. Market demand mi instan di China/Hong Kong tercatat mencapai 41,45 juta porsi pada 2019, naik dibanding setahun sebelumnya 40,25 juta porsi.

Di urutan ketiga, pasar mi instan India justru tumbuh lebih dari dua kali lipat pada periode 2015 hingga 2019. Market demand mi instan di India tercatat 6,73 juta porsi pada 2019, melonjak signifikan dibanding 2015 yang hanya 3,26 juta porsi. Pasar mi instan India sejak 2018 telah menggeser pasar Jepang di urutan ketiga.

“Total market demand mi instan secara global yang dihitung WINA tumbuh stabil sejak 2015 hingga 2019. Pada 2015, market demand mi instan secara global mencapai 97,49 juta porsi dan naik berturut-turut menjadi 97,52 juta porsi (2016), 100,11 juta porsi (2017), 103,62 juta porsi (2018), dan 106,42 juta porsi (2019),” tulis WINA dalam laporan yang dirilis 11 Mei 2020.

Salah satu tantangan produk mi instan di Indonesia, menurut tim riset Duniaindustri.com, seiring makin meningkatnya demand akan makanan sehat. Faktor kesehatan menjadi salah satu kunci pengembangan produk mi instan ke depan. Di sisi lain, keunggulan akan harga yang terjangkau dan kepraktisan penyajian (siap saji) menjadi katalis pendorong demand mi instan di Indonesia.

Salah satu market leader industri mi instan di Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), mencatatkan pertumbuhan penjualan konsolidasi pada 2019 sebesar 10 persen menjadi Rp 42,30 triliun, dari Rp 38,41 triliun pada 2018. Dalam keterangan tertulis, Chief Executive Officer (CEO) Indofood CBP Anthoni Salim mengatakan, laba usaha naik 15 persen menjadi Rp 7,40 triliun dari Rp 6,45 triliun. Sedangkan margin laba usaha naik menjadi 17,5 persen dari 16,8 persen.

“Kami senang ICBP dapat kembali mencatatkan pertumbuhan yang kuat di tahun 2019, didukung oleh kondisi perekonomian Indonesia yang baik meskipun pertumbuhan ekonomi global melambat karena meningkatnya ketegangan perdagangan dunia dan ketidakpastian geopolitik,” katanya.

Agar tetap kompetitif di tahun-tahun mendatang, lanjut dia, Indofood CBP akan terus memperkuat brand equity dan mendorong inovasi produk, meningkatkan ketersediaan produk, penjualan ekspor dan penjualan food service serta diversifikasi sumber bahan baku, sambil terus mengedepankan berbagai inisiatif penghematan biaya.(*)

Sumber: klik di sini

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 186 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 186 database, klik di sini
  • Butuh 24 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Cosmetics and Beauty Industri Market Insight 2014-2024

The 2014-2024 Cosmetics Industry Market Outlook (Market Growth and Market Segmentation Analysis) released late June 2020 features a study of specific data, specific cosmetics and beauty industry research, a complete database, market analysis, market outlook, market trends for the 2014-2024 period. This research data contains 44 pages measuring 3.18 MB which was made to be a comprehensive guide and reference for investors, corporations, researchers, and various stakeholders in a broad manner.

The research began by presenting highlights of the Indonesian economy, which was affected by the Covid-19 pandemic, which disrupted industrial activity in general. The challenges of the economic slowdown in 2020 are of particular concern to industry players, including cosmetics and beauty industries. Also displayed the Ease of Doing Business Index, foreign investment trends, licensing info, licenses, taxes, subsidies, and regulations for foreign investment, regulations on land acquisition, land ownership and political stability information. (page 2 to page 14)

Then proceed to the next chapter, namely research on specific data on the cosmetics and beauty industry (personal beauty care) on page 15. The review of industry data starts from the definition and history of cosmetics and the beauty industry. This is followed by a brief profile of the cosmetics and beauty industry in Indonesia, which shows the number of companies, export trends, the number of direct and indirect workers, and industry segmentation (page 16)

Turning to the focus of the study of data, displayed growth in the size of the business (market size) of the cosmetics and beauty industry in Indonesia in the period 2009 to 2024 forecast on pages 17 to page 24. Growth in market value (market size value) in the 2009-2019 period is analyzed in terms of driving factors (main catalyst) and the main challenges and obstacles. While the growth of market value (market size value) in the period 2020-2024F is shown separately as a market outlook for business man.

The data review is complemented by an analysis of the cosmetic and beauty industry segmentation. The Duniaindustri.com team divides the cosmetic and beauty industry segmentation into three segments, namely body care, hair care, and skin care. This research data presents the growth and outlook segmentation of the cosmetics and beauty industry in the period 2017 to 2024F presented on pages 25 to page 28.

Moving on to the next discussion, a profile of the top 10 cosmetics and beauty companies from the sales value of 2019 is displayed on pages 29 to page 36. The Duniaindustri.com team continues to update the market leader profiling from previous 2015 and 2017-based data research, and in this research the data is based 2019.

The outlook for the cosmetics and beauty industry in Indonesia after the Covid-19 pandemic is reviewed on pages 37 to 39 as business insight for business people. It is expected that with qualified business insight, cosmetics and beauty business people will be able to capture future opportunities, as well as overcome challenges that may arise.

As a final part, the Duniaindustri.com team also presented a business insight by exclusive interview with one of the top executives of the highest-growth cosmetics and beauty companies. The results of this business insight by exclusive interview are expected to be a guide to understanding the dynamics and shifting preferences of cosmetic consumers and the beauty industry. The business insight displayed on pages 40 to page 43 is also expected to be a benchmark outlook going forward to enrich market mapping comprehensively.

The Cosmetics Industry Market Outlook 2014-2024 (Market Growth and Market Segmentation Analysis) of 44 pages and 3.18 MB in size is derived from a comprehensive research team of Duniaindustri.com with the support of data from BPS, the World Bank, industry associations, government agencies, as well as a number of cosmetics companies both in Indonesia and the world. Industrial data index is the latest feature in duniaindustri.com which displays dozens of selected data according to users’ needs. All data is presented in pdf format so that it is easily downloaded after users process according to the procedure, namely click purchase, click checkout, and fill out the form. Duniaindustri.com prioritizes the validity and validity of the data sources presented.(*)

Source: click here

(Market database terlengkap, simak di bawah ini)
Atau Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 186 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 186 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini


186 Kumpulan Riset Data Industri Manufaktur di 18 Sektor Usaha

Pandemi Covid-19 tanpa disadari telah membawa pergeseran pasar secara mendasar, mulai dari pembatasan aktivitas operasional hingga efek kejut terpangkasnya market demand. Sekali lagi, pelaku bisnis dituntut untuk mampu beradaptasi secara cepat dan tanggap dengan pergeseran bisnis tersebut.

Adaptasi itu perlu dilakukan dengan cara deteksi dini pergeseran pasar dan preferensi konsumen. Untuk itu, pebisnis juga pasti membutuhkan dukungan berupa data, database, riset, business insight hingga kajian independen, agar mampu survive dalam menghadapi pergeseran bisnis. Duniaindustri.com sebagai startup big data dan riset pasar terus berinovasi dengan menghadirkan fitur terbaru yakni download database industri aktual. Lebih dari 186 database industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, properti, perbankan, reksadana, media, consumer, perikanan, hingga makro-ekonomi. Segera hubungi kami untuk kebutuhan data industri, analisis, riset, kajian, laporan terbaru, database spesifik, studi independen, studi kelayakan usaha (feasibility study), analisis keuangan, financial modelling, business insight, ulasan persaingan pasar, market intelligence, competitor intelligence, survei pasar, survey perusahaan, survey distributor, survey produsen, survey bahan baku, market outlook, dan market research lainnya.

Secara konsisten, Duniaindustri.com menyediakan indeks data industri yang bisa didownload user untuk memberikan gambaran atau acuan perkembangan sektor industri tertentu, guna menghadapi pergeseran bisnis. Duniaindustri.com telah menangani puluhan proyek data hingga riset persaingan pasar dari perusahaan kecil, menengah, besar di Indonesia, terutama dari Jakarta, Bogor, Cikarang, Bandung, Yogya, Sidoarjo, Surabaya, Palu, Bali, Medan, dan daerah lainnya, bahkan dari China dan India.

Per awal April 2017, detektif industri juga dilengkapi tools (instrumen analisis) untuk melakukan market intelligence (competitor intelligence) dengan lebih terukur, komprehensif, dan berkesinambungan. Duniaindustri.com juga memperluas coverage basis data dan database spesifik guna menangkap seluruh aktivitas industri di seluruh sektor usaha di Indonesia. Database tersedia dalam bentuk data mentah (raw data) dalam format excel, zip, power point, pdf ataupun data olahan.

Per awal September 2018, detektif industri meluncurkan fitur baru survey perusahaan yang difokuskan untuk meng-capture informasi spesifik terkait perusahaan tertentu apakah itu kompetitor ataupun target konsumen. Salah satu metode yang dipakai antara lain wawancara mendalam (in depth interview) dengan struktur manajemen perusahaan bersangkutan, mulai dari staf, sales, marketing, logistik, manager, general manager, hingga direktur dan top executive. Dengan jaringan yang luas ditambah tim yang kompeten, fitur ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pertumbuhan bisnis Anda.

Pada awal 2019, Duniaindustri.com mengembangkan fitur baru terkait survei dan market observasi perusahaan industri di Indonesia. Strategi ini dilakukan seiring dengan upaya pengembangan 15.000 database/direktori perusahaan industri di Indonesia. Dan pada akhir 2019, Duniaindustri.com mengembangkan tools atau perangkat yang dapat memonitor ekspor-impor per entitas sebagai salah satu benchmark peta persaingan pasar dan business insight.

Selain itu, untuk memperkuat basis data metodologi pencarian, penyusunan, pengolahan data, detektif industri juga memperluas sumber database dengan forum group discussion (FGD), market investigation, market observation, monitoring data online, business insight, hingga survei lapangan secara berkala. Diharapkan penambahan sumber ini memberikan pelayanan yang terbaik bagi user dari sisi akurasi dan kecepatan pengolahan data, serta memperkaya business insight.

Saat ini duniaindustri.com menghimpun lebih dari 1.000 ukm dan lebih dari 10.000 basis user baik secara perorangan maupun perusahaan, serta industrial agent dari 10 negara di dunia, seperti Korea Selatan, Jepang, Eropa, Dubai.

Indeks Data Industri yang bisa didownload: (186 Database Spesifik per akhir Juni 2020)