Duniaindustri.com (Januari 2024) -- Di tengah hiruk-pikuk pemilu 2024, market demand domestik mulai bertenaga untuk menyongsong peak season di akhir kuartal I 2024, menurut tim Duniaindustri.com. Euforia politik dan peak season periode Ramadhan-Lebaran 2024 akan menyokong perbaikan demand di 2024 yang diprediksi bakal lebih tinggi dibanding 2023.
Kini, pelaku industri bakal disibukkan dengan strategi baru dan perluasan penetrasi pasar guna menggaet pertumbuhan, mengompensasi perlambangan di 2023. Target pertumbuhan tinggi bakal dipasang di level optimal dengan menggenjot pertumbuhan volume, meski margin laba belum setinggi era sebelum pandemi Covid-19.
Untuk mendukung hal itu, Duniaindustri.com sebagai startup big data, market research, dan digital database terus mengupdate digital database yang saat ini berjumlah 286 data research di 26 sektor industri. Tujuannya untuk mempermudah pelaku industri melakukan pemetaan persaingan pasar, menavigasi market leader, menambah strategi pendobrak pasar, serta menghitung struktur biaya bahan baku secara aktual.
Mulai akhir 2019, tim Duniaindustri.com memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni:
1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database (leading player data) 5. Historical database 6. Factory observation 7. Market investigation 8. Time frame monitoring data 9. Probability and sensitivity market forecast 10. Third party data compilation (networking database) 11. Literature colaboration 12. Big data processor
[caption id="attachment_9797" align="alignnone" width="353"] metodologi big data duniaindustri.com[/caption]
Pada 2020, Duniaindustri.com sebagai startup big data dan market research mempeluas coverage sumber dengan berbasis database ekspor impor (exim) yang menjangkau 10.826 pos tarif produk HS code dan 25.400 direktori perusahaan customize. Diharapkan kolaborasi sumber tersebut ditambah metode survei dan kuesioner dapat menjadi referensi andalan bagi riset pasar di Indonesia.
Saat ini duniaindustri.com menghimpun lebih dari 1.000 ukm dan lebih dari 10.000 basis user baik secara perorangan maupun perusahaan, serta industrial agent dari 10 negara di dunia, seperti Korea Selatan, Jepang, Eropa, Dubai.
Indeks Data Industri yang bisa didownload: (286 Database Spesifik per Januari 2024) -- Silakan diklik per data untuk penjelasan lebih lanjut:
Duniaindustri.com (Januari 2024)– Bisnis beton readymix menjadi salah satu penopang sektor infrastruktur dan konstruksi. Untuk menelisik pertumbuhan pasar secara volume dan nilai serta outlook pangsa pasar, Tim Duniaindustri.com merilis “Riset Pertumbuhan Pasar Beton Readymix 2022-2028 (Outlook Pangsa Pasar 8 Market Leader)” pada minggu ketiga Januari 2024 yang menampilkan kajian independen pertumbuhan pasar, riset data spesifik, kajian dan analisis, data komprehensif, pemetaan pangsa pasar top produsen, profil market leader, serta market outlook untuk beton readymix (readymix concrete) di Indonesia. Riset data ini berisi 59 halaman pdf berukuran 5,98 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia 2020-2023 serta outlook 2024. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020-2023 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk pebisnis industri baja. (halaman 2-4)
Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7.
Masuk ke inti riset,Riset Pertumbuhan Pasar Beton Readymix 2022-2028 (Outlook Pangsa Pasar 8 Market Leader)ini membedah tiga fokus utama research yakni 1) Tren pertumbuhan pasar industri beton readymix secara volume dan nilai periode 2022-2028 forecast; 2) Outlook pangsa pasar 8 produsen terbesar industri readymix di Indonesia periode 2022-2028 forecast; 3) profil pemimpin pasar dan market leader database.
Dalam fokus riset kedua, ditampilkan market demand analysis trend pasar produk beton readymix di Indonesia pada periode 2022-2028, secara nilai dan volume pasar. Rentang periode yang panjang memberikan gambaran lebih lengkap untuk menangkap siklus bisnis secara aktual. Trend pertumbuhan pasar disajikan secara volume dan nilai pasar beton readymix di Indonesia periode 2022-2028 yang ditampilkan di halaman 8 sampai halaman 13.
Sementara fokus riset kedua mengulas pemetaan market leader produsen beton readymix di Indonesia periode 2022-2028. Tim Duniaindustri.com memonitor 8 top market leader beton readymix di Indonesia. Data tersebut disajikan pada halaman 14 sampai halaman 25. Rekam jejak pangsa pasar 8 market leader disajikan untuk periode 2022 sampai 2028 forecast, menjadi periode terpanjang yang memberikan gambaran lebih komprehensif.
Disusul kemudian fokus riset ketiga, yakni profil 8 top produsen beton pracetak di Indonesia, yang disajikan pada halaman 26 sampai halaman 59. Data tersebut diperkuat dengan market leader database yang menampilkan rekam jejak kinerja keuangan, kapasitas produksi, serta jenis produk yang dihasilkan.
Riset Pertumbuhan Pasar Beton Readymix 2022-2028 (Outlook Pangsa Pasar 8 Market Leader)ini berisi 59 halaman pdf berukuran 5,98 MB yang dibuat oleh tim duniaindustri.com dengan metode pendekatan komprehensif (metode big data duniaindustri.com) didukung data yang berasal dari BPS, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah laporan data perusahaan terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 285 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)
Market database Manufacturing data Market research data Market leader data Market investigation Market observation Market intelligence Monitoring data Market Survey/Company Survey Multisource compilation data Market domestic data Market export data Market impor data Market directory database Competitor profilling Market distribution data Company database/directory Mapping competition trend Profiling competitor strategy Market data analysist Historical data Time series data Tabulation data Factory directory database Market segmentation data Market entry strategy analysist Big data processor Financial Modeling/Feasibility Study Price trend analysist Data business intelligence Customized Direktori Database
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 284 database, klik di sini ** Butuh competitor intelligence, klik di sini *** Butuh copywriter specialist, klik di sini **** Butuh content provider (branding online), klik di sini ***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 284 database, klik di sini
Duniaindustri.com
(Januari 2024) -- Mengawali tahun 2024, pelaku industri semen dan beton
pracetak masih dihadapkan pada persaingan ketat antar market leader
serta imbas faktor eksternal yang sangat mempengaruhi market demand
maupun struktur biaya produksi. Baik market leader maupun pemain lainnya
perlu mencermati seksama setiap pergeseran trend pasar dan perubahan
demand yang bergerak dinamis dan cepat.
Bagaimana persaingan bisnis di pasar semen dan beton pracetak, duniaindustri.com memiliki
20 data research spesifik di industri ini yang ditujukan untuk memotret
gambaran umum dan melakukan analisis eksklusif yang paling update. Mari
kita simak penjelasannya di bawah ini: (silakan klik data yang dituju
untuk penjelasan detail)
Berikut detail outline dan penjabaran masing-masing:
(1) Market Outlook Industri Beton Pracetak 2008-2028 (Trend Pangsa Pasar Market Leader)ini
dirilis minggu kedua Januari 2024 menampilkan kajian independen, riset
data spesifik, kajian dan analisis, data komprehensif, pemetaan pangsa
pasar top produsen, profil market leader, serta market outlook untuk
beton pracetak (precast concrete) di Indonesia. Riset data ini berisi 64
halaman pdf berukuran 6,4 MB yang dibuat untuk menjadi panduan
komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan
berbagai stakeholders secara luas.
Masuk ke inti riset,Market Outlook Industri Beton Pracetak 2008-2028 (Trend Pangsa Pasar Market Leader)ini
membedah tiga fokus utama research yakni 1) Trend pangsa pasar 8
produsen terbesar di Indonesia periode 2014-2028 forecast; 2) Tren
pertumbuhan pasar industri beton pracetak secara volume dan nilai
periode 2008-2028 forecast; 3) profil pemimpin pasar dan market leader
database.
[caption id="attachment_14351" align="alignnone" width="504"]Market Outlook Industri Beton Pracetak 2008-2028 (Trend Pangsa Pasar Market Leader)[/caption]
(2) Data Market Share Para Pemain Industri Semen 2014-2023 (Data Historis dan Persaingan Pasar)ini
dirilis minggu kedua April 2023 menampilkan riset independen, riset
data spesifik, data komprehensif, dan market outlook. Riset data ini
berisi 33 halaman pdf berukuran 4,4 MB yang dibuat untuk menjadi panduan
komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan
berbagai stakeholders secara luas.
(3) Market
Outlook Pertumbuhan Pasar Semen dan Beton 2017-2022 (Trend Pasar Semasa
Pandemi Covid-19) ini dirilis minggu keempat Mei 2021 menampilkan riset
independen, riset data spesifik, data komprehensif, dan market outlook.
Riset data ini berisi 55 halaman pdf berukuran 7,13 MB yang dibuat
untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor,
korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset
data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)
perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019
yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19.
Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada
halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat
peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara
global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045.
Kemudian
beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi
jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup,
komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk
usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5
sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di
Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap
total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih
dipegang Pulau Jawa.
Disusul
kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan
dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta,
indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi
modern. (halaman 10)
Masuk
ke fokus riset data, Market Outlook Pertumbuhan Pasar Semen dan Beton
2017-2022 (Trend Pasar Semasa Pandemi Covid-19) ini mengulas tiga fokus
utama, yakni 1) Market outlook pertumbuhan pasar semen 2017-2024; 2.
Market outlook pertumbuhan pasar beton 2017-2022; dan 3. Market outlook
pertumbuhan pasar bahan material bangunan 2017-2024.
Fokus
riset pertama mengulas Market outlook pertumbuhan pasar semen 2017-2024
pada halaman 11 sampai halaman 30. Dimulai dengan pertumbuhan pasar
semen periode 2015-2024 forecast dijabarkan secara detail baik dari sisi
nilai (market size value) dan dari sisi volume (market size volume)
beserta trend persentase pertumbuhannya, pada halaman 11 sampai 13.
Terlihat periode tahun 2020 semasa pandemi Covid-19 menjadi titik balik
pertumbuhan dengan pelemahan pasar yang cukup signifikan. Untuk
mengulas dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar semen di Indonesia, pada
halaman 14 dan 15 ditampilkan data analisis pertumbuhan secara historis
serta komparasi penjualan semen per daerah pada periode 2019 dan 2020.
Secara
lebih detail, tren perkembangan pasar semen di Indonesia ditampilkan
dalam tabel garis pertumbuhan dengan rentang periode 1994-2025
(forecast), dibandingkan dengan trend pertumbuhan kapasitas dan trend
pertumbuhan utilisasi industri semen nasional, pada halaman 16. Masih
terkait efek pandemi, pada halaman 17 & 18 ditampilkan data
pelemahan pasar semen secara bulanan selama periode 2020 dibandingkan
2019 dan 2018.
Pada
halaman 19 ditampilkan tabel pie chart sebaran distribusi dan penjualan
para pemain besar industri semen di Indonesia untuk periode 2020. Para
pemain besar itu terdiri dari 15 perusahaan top players di Indonesia.
Terkait
pangsa pasar, pada halaman 20 sampai 30 ditampilkan data perkembangan
pangsa pasar berdasarkan kapasitas masing-masing pemain semen hingga
periode 2020, serta segmentasi pasar semen per daerah.
Masuk
ke pembahasan riset kedua, ditampilkan data pertumbuhan pasar beton
periode 2015-2024 forecast dijabarkan secara detail baik dari sisi nilai
(market size value) dan dari sisi volume (market size volume) beserta
trend persentase pertumbuhannya, pada halaman 31 sampai 45. Terlihat
periode tahun 2020 semasa pandemi Covid-19 menjadi titik balik
pertumbuhan dengan pelemahan pasar yang cukup signifikan. Market outlook
untuk pasar beton juga dilengkapi dengan data historis rekam jejak
pangsa pasar para pemain beton pracetak di Indonesia periode 2017-2018
serta profil top 5 players.
Sedangkan
di pembahasan riset ketiga, ditampilkan data market size (size
business) industri bahan material bangunan di Indonesia periode
2015-2024, market analysis, serta grafis tren persentase pertumbuhan di
periode tersebut. Data tersebut ditampilkan pada halaman 46 sampai
halaman 55. Bahan material bangunan dibagi segmentasinya menjadi
sejumlah subsektor yakni besi baja, semen, beton, dan bahan lainnya
seperti keramik, cat, aspal, pasir, batu bata, dan lainnya. Segmentasi 4
bahan utama di material bangunan dibedah secara persentase porsi
terhadap total. Data tersebut ditampilkan pada halaman 50 sampai halaman
55.
Market
Outlook Pertumbuhan Pasar Semen dan Beton 2017-2022 (Trend Pasar Semasa
Pandemi Covid-19) ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan
metode pendekatan komprehensif didukung data yang berasal dari BPS,
asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah laporan data
perusahaan terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di
duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan
users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah
didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik
beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh
riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap
dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 225 database spesifik
sesuai kebutuhan users.(*)
(4)
Database Direktori Distributor Bahan Bangunan di Pulau Jawa (Market
Outlook Bahan Bangunan 2015-2024) ini dirilis minggu kedua Februari 2021
menampilkan database direktori, direktori 108 distributor, riset
independen, riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan
database digital terlengkap di Indonesia. Database spesifik ini berisi
68 halaman pdf berukuran 5,8 MB yang dibuat untuk menjadi panduan
komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan
berbagai stakeholders secara luas. Informasi lebih lanjut,klik di sini
(5) Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19)ini
dirilis minggu keempat November 2020 menampilkan riset independen,
riset data spesifik, data komprehensif, market outlook, dan database
digital terlengkap di Indonesia. Riset data ini berisi 56 halaman pdf
berukuran 5,6 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta
referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders
secara luas.
Riset
data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)
perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019
yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19.
Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada
halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat
peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara
global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke
pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah
populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi
jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia
produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai
8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di
Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap
total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih
dipegang Pulau Jawa.
Disusul
kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan
dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta,
indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi
modern. (halaman 10)
Masuk
ke fokus riset data, Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan
2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) ini mengupas tiga
fokus utama, yakni 1) market size (size business) industri bahan
material bangunan di Indonesia periode 2015-2024; 2) segmentasi bahan
material bangunan yang terdiri dari 3 bahan utama yakni besi baja,
semen, dan beton; serta 3) Pangsa pasar di 3 bahan utama material
bangunan, yakni besi baja, semen, dan beton.
Masuk
ke fokus riset pertama, ditampilkan data market size (size business)
industri bahan material bangunan di Indonesia periode 2015-2024, market
analysis, serta grafis tren persentase pertumbuhan di periode tersebut.
Data tersebut ditampilkan pada halaman 11 sampai halaman 17.
Masuk
ke fokus riset kedua, ditampilkan segmentasi bahan utama material
bangunan yang terdiri dari besi baja, semen, beton, dan bahan lainnya
seperti keramik, cat, aspal, pasir, batu bata, dan lainnya. Segmentasi 4
bahan utama di material bangunan dibedah secara persentase porsi
terhadap total. Data tersebut ditampilkan pada halaman 18 sampai halaman
20.
Lebih
khusus lagi, pada bagian riset ketiga, tim duniaindustri.com mengupas
masing-masing segmen dari bahan material bangunan yakni 1) besi baja, 2)
semen, dan 3) beton. Masing-masing segmen ditampilkan tren pertumbuhan
market value size serta pertumbuhan volume periode 2015-2024. Tak lupa
ditampilkan pula pangsa pasar terbesar di masing-masing segmen secara
update. Untuk segmen besi dan baja ditampilkan pada halaman 21 sampai
halaman 30.
Untuk
segmen semen ditampilkan pada halaman 31 sampai halaman 41. Dan untuk
segmen beton disuguhkan pada halaman 42 sampai halaman 55.
Riset
Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar
Pasca Covid-19) ini berjumlah 56 halaman pdf berukuran 5,6 MB yang
mudah didownload dengan teknologi easy digital download. Data spesifik
ini berasal dari riset big data duniaindustri.com, didukung data
penunjang dari BPS, Kementerian Perindustrian, asosiasi industri, dan
perusahaan market leader. Indeks data industri merupakan fitur di
duniaindustri.com yang menampilkan 213 data spesifik (per akhir November
2020) sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf
sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form.
Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang
disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada
duniaindustri.com.(*)
Mari kita simak detail konten per halaman.Riset data inidimulai
dengan menampilkan market overview perkembangan pasar semen pada 2017
(halaman 2). Pertumbuhan pasar semen pada 2017 tercatat cukup solid,
ditopang akselerasi proyek infrastruktur pemerintah, meski dibayangi
memanasnya persaingan dengan kehadiran sejumlah pemain baru. Kemudian
dilanjutkan dengan proyeksi kondisi pasar semen pada 2018 (halaman 3)
saat permintaan diperkirakan cenderung melambat dibanding 2017,
mengingat sentimen tahun politik.
Masuk ke intiRiset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020,
pada halaman 4 dijelaskan metode riset kali ini dan dukungan data
penunjang yang digunakan. Mulai memasuki fokus riset, pada halaman 5
dipaparkan sejarah tiga pemain semen tertua di Indonesia, termasuk
faktor keunggulannya saat itu. Selanjutnya, ditampilkan tren peningkatankapasitas industri semen sejak 1909 hingga 1994,
dalam lima kelompok periode tahun untuk menerangkan munculkan
pemain-pemain industri semen yang pertama di negeri ini (halaman 5).
Data kapasitas para pemain semen pertama di negeri ini dapat menjadi
rekam jejak (track record) yang valid untuk mengukur tren ke depan. Data
tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan terhadap kondisi
akhir 2017 untuk melihat pertumbuhan sepanjang 43 tahun terakhir
(halaman 6).
Pada halaman 7 sampai 10,data rekam jejakitu
dijabarkan menjadi track record tren peningkatan kapasitas market
leader industri semen di Indonesia. Market leader diambil sebagai contoh
yang merepresentasikan tren perubahan di industri ini. Pada halaman 11,
ditampilkan kondisi terkini dari kapasitas industri semen di Indonesia,
dari mulai kapasitas per perusahaan (total 15 perusahaan), kapasitas
terpasang total, utilisasi pabrik, pangsa perusahaan BUMN, pangsa
perusahaan asing dan swasta. Terkait pembahasan pangsa perusahaan asing
dan swasta, ternyata 4 pemain raksasa asing terbesar di dunia telah
memiliki fasilitas produksi di Indonesia (halaman 12). Hal itu
mengakibatkan persaingan antar perusahaan raksasa semen di Indonesia
makin sengit (halaman 13), mulai dari perebutan pangsa pasar, tekanan
harga jual, produktivitas, utilisasi pabrik, hingga profitabilitas atau
margin laba. Terkait tren profitabilitas dan kinerja keuangan tiga
market leader semen, secara khusus ditampilkan pada halaman 14.
Pada halaman 15, ditampilkan proyeksi konsumsi dan kapasitas semen di Indonesia periode 2011 hingga 2020, sertadistribusi kapasitas perperusahaan(baik
market leader, existing player, dan new comers). Disusul kemudian, pada
halaman 16 dan 17 ditampilkan grafis menarik terkait tren oversupply
semen di Indonesia dilihat dari tren pertumbuhan kapasitas terpasang
dibanding konsumsi, serta faktor yang mempengaruhi, untuk periode 1995
hingga 2020. Serta, ditampilkan tabel proyeksi konsumsi semen di
Indonesia periode 2012 hingga 2022 seiring dengan percepatan proyek
infrastruktur pemerintah.
Mulai halaman 19 sampai 21, ditampilkanmarket analysisperkembangan
terbaru industri semen di Indonesia pada 2018, mulai dari strategi
perbedaan harga jual, tekanan harga batubara, perkembangan margin laba,
serta strategi ekspansi ke depan. Lebih spesifik lagi, pada halaman 22
hingga 37, Duniaindustri.com membuat kajian independen dari hasil
monitoring perkembangan strategi bisnis per perusahaan semen di
Indonesia, terutama market leader dan pemain baru. Strategi bisnis ini
mencakup tren ekspansi dan segmen yang disasar, target kinerja ke depan,
strategi harga jual, tren pangsa pasar, dan lainnya.
Berlanjut
pada halaman 38 dan 39, ditampilkan grafis menarik perkembangan
pemetaan fasilitas produksi masing-masing pemain semen di Indonesia,
sehingga memberikan gambaran jelas pertarungan di daerah-daerah
tertentu. Pada halaman 41 sampai 47, pembahasan ditekankan pada tren
perubahan pangsa pasar seluruh pemain semen di Indonesia periode 2010
hingga 2018, baik untuk penjualan kantong (bag) maupun curah (bulk),
serta proyeksi pangsa pasar per perusahaan pada periode 2018-2022.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi persaingan pasar seperti ekspektasi peningkatan
konsumsi per kapita dan akselerasi realisasi proyek infrastruktur
pemerintah turut dibahas pada halaman 48 sampai 50. Disambung kemudian,
pada halaman 50 sampai 56 ditampilkanpangsa pasar dari empat marketleader per daerah di Indonesia.
Disusul kemudian, pada halaman 57 hingga 60 ditampilkan data-data
tentang tren harga klinker di Indonesia, dari mulai komparasi harga
klinker dari market leader dan new comers, biaya produksi per ton,
selisih harga, serta tren impor klinker di Indonesia, asal negara impor
klinker, serta asal negara impor semen di Indonesia.
Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020 (KomparasiStrategi Para Pemain dan Tren Harga Klinker)ini
berisi 61 halaman pdf berukuran 8,5 MB, berasal dari kompilasi data
komprehensif Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari
Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank
Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di Indonesia. Indeks data industri
merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan
data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk
pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form.Duniaindustri.commengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)
(7)Data dan Outlook Industri Beton Pracetak (Riset Tren Pasar 2008-2022)ini
dirilis pada minggu ketiga Januari 2018 menampilkan riset independen,
data komprehensif, analisis dan ulasan, serta tren pertumbuhan volume
pasar dan pangsa pasar perusahaan beton pracetak di Indonesia.
Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari tren pertumbuhan pasar
industri beton pracetak secara nilai (market value) dan secara volume
(market size), profil top 5 produsen, pangsa pasar, tren peningkatan
kapasitas, hingga ke analisis katalis utama pendorong pertumbuhan dalam
rentang waktu yang panjang.
Data dan Outlook Industri Beton Pracetak (Riset Tren Pasar 2008-2022)ini
dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai
tukar rupiah (halaman 2-4). Dilanjutkan dengan analisis percepatan
proyek infrastruktur yang menjadi salah satu katalis utama pendorong
kebutuhan beton pracetak (halaman 5-11), meliputi grafis dan tabel
rencana pembangunan jalan tol 2015-2019.
Pada halaman 12-14, timDuniaindustri.commembuat
kajian independen terkait tren pertumbuhan dan proyeksi pasar beton
pracetak periode 2008-2022. Metode yang digunakan antara lain analisis
sensitivitas percepatan anggaran infrastruktur terhadap kebutuhan beton
pracetak, proyeksi eksponensial, dan proyeksi linear.
Dengan
metode yang cukup komprehensif itu, ditampilkan pertumbuhan pasar
secara nilai (market value) dan volume (market size) industri beton
pracetak dengan rentang waktu 2008 hingga 2020 pada halaman 15 hingga
halaman 17. Dari data yang disajikan dalam tabel yang menarik dapat
dilihat persentase pertumbuhan pada periode tersebut. Data tersebut juga
diperkuat oleh tren pertumbuhan dua market leader yang menjadi
benchmarking (halaman 18-19), sehingga memberikan gambaran lebih riil.
Pembahasan
dilanjutkan dengan profil industri beton pracetak secara nasional pada
halaman 20. Dan profil lima market leader industri beton pracetak
disajikan secara khusus pada halaman 21-25, meliputi tren ekspansi
kapasitas, persentase pertumbuhan, lokasi pabrik, kinerja keuangan,
hingga produk unggulan perusahaan.
Berlanjut
ke pembahasan selanjutnya, pada halaman 26 hingga halaman 31
ditampilkan dalam grafis dan tabel perkembangan pangsa pasar market
leader industri beton pracetak berdasarkan kapasitas dan berdasarkan
penjualan. Pada halaman 26-30, ditampilkan pangsa pasar market leader
beton pracetak berdasarkan kapasitas produksi pada periode 2014-2017.
Sementara pada halaman 31, ditampilkan pangsa pasar market leader beton
pracetak berdasarkan nilai penjualan tahun 2016.
Definisi
umum beton pracetak dan komposisi bahan baku produksi dipaparkan pada
halaman 32-35. Tujuannya untuk memberikan insight lebih mendalam terkait
produksi beton pracetak hingga jenis bahan aditif yang biasa digunakan.
Pada
halaman 36 hingga halaman 79 disajikan bahan market intelligence dari
kinerja seluruh aspek dari dua market leader di industri beton pracetak.
Pembahasan dalam bagian ini dilakukan secara spesifik dan mendalam
meliputi lokasi pabrik beserta kapasitasnya, komposisi penjualan, tren
produksi per pabrik periode 2013-2016, pergerakan kontrak yang diperoleh
dari sisi nilai dan periode, produk unggulan, profil pelanggan (top 10
buyers), hingga rasio keuangan teraktual.
Data dan Outlook Industri Beton Pracetak (Riset Tren Pasar 2008-2022)sebanyak
79 halaman dan berukuran 11 MB ini berasal dari riset eksklusif
duniaindustri.com, didukung data penunjang dari BPS, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan sejumlah perusahaan
beton pracetak di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur
terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan
sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga
mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni
klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima
kasih atas kepercayaan Anda kepadaduniaindustri.com.(*)
Data tersebut diperkuat
dengan sebaran harga semen secara bulanan di kawasan Indonesia bagian
timur. (halaman 3) Kemudian dilanjutkan dengan jalur logistik semen ke
Indonesia bagian Timur dengan rincian biaya pra-shipment, tarif tol
laut, biaya post shipment, dan ongkos distribusi. (halaman 4)
Berlanjut
ke halaman 5, ditampilkan simulasi angkutan semen dari timur Pulau Jawa
hingga ke Indonesia bagian timur. Juga ditampilkan komparasi biaya
tarif angkutan laut dan angkutan udara. Data tersebut
makin diperkuat dengan simulasi total kebutuhan ongkos dan distribusi
semen di Indonesia bagian timur pada halaman 6. Dari simulasi tersebut,
kemudian dianalisis pada halaman 7.
Pada
halaman 8, ditampilkan total harga semen di Papua, lengkap dengan total
permintaan pasar per daerah. Data tersebut dianalisis kembali pada
halaman 9. Disusul pembahasan mengenai harga jual semen di Papua yang
dijelaskan per daerah dan per biaya pada halaman 10-15.
Pada
halaman 16 dipaparkan kondisi permintaan (demand) pasar semen di
Indonesia bagian timur per daerah dikomparasi dengan total Indonesia per
wilayah. Kemudian pada halaman 17-18 ditampilkan proyeksi kapasitas
pabrik di Indonesia bagian timur dari seluruh pemain, dilengkapi dengan
tren pertumbuhan secara nasional.
Beralih ke pembahasan lain, data ini juga
menampilkan peta pangsa pasar seluruh pemain semen, baik itu pemain
existing (big players tier-1) maupun pemain baru (tier-2) per bulan
sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016. (Halaman 19) Pada halaman 20-21,
tim duniaindustri.com membuat riset independen terkait proyeksi dan
prognosa tren perkembangan peta pangsa pasar (market share) seluruh
pemain semen untuk 2017, dengan memfaktorkan sejumlah ekspansi dan
tambahan kapasitas dari masing-masing pemain. Proyeksi itu disajikan
dalam skenario A pada halaman 20 dan skenario B pada halaman 21.
Tim duniaindustri.com juga
membuat analisis eksklusif terkait tren perkembangan peta panga pasar
seluruh pemain semen pada halaman 22-23. Dari analisis ini, terlihat
tren pergerakan pangsa pasar per kuartal sejak kuartal IV 2014-kuartal
IV 2016, lengkap dengan sentimen kebijakan harga jual pemain serta
strategi marketing.
Pada halaman 24-25, duniaindustri.com menghimpun
informasi penting, isu terkini, dan rencana ekspansi para pemain semen.
Tercatat lima pemain semen berencana merealisasikan ekspansi terbaru.
Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020) sebanyak
47 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan
data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen
Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di
Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.comyang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.(*)
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) ini
dimulai dengan pemaparan outlook ekonomi Indonesia 2017 pada halaman
2-4. Perekonomian Indonesia pada 2017 diestimasi tumbuh 5,1% dengan
sejumlah tantangan baik dari dalam maupun luar negeri seperti
kesenjangan infrastruktur antar daerah serta perlambatan perekonomian
China.
Riset Tren Pertumbuhan dan Persaingan Pasar Semen (Analisis Pasar dan Outlook 2017-2018) sebanyak 69 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan
dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi
Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di
Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.comyang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)
(12)Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019) ini
dirilis per Agustus 2016 menampilkan seluruh informasi mengenai kondisi
kelebihan pasokan (oversupply) industri semen di Indonesia. Fokus utama
pembahasan dalam riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook
komprehensif ini terkait kondisi oversupply semen dan strategi para
pemain.
Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019) ini
dimulai dengan tren permintaan (demand) semen 2003-2016, dikaitkan
dengan kapasitas terpasang (instaled capacity), serta pertumbuhan
konsumsi. (halaman 2) Dengan melihat tren jangka panjang sejak 2003,
terlihat kapasitas semen domestik terus di atas tingkat konsumsi lokal,
sehingga Indonesia tidak defisit pasokan semen. Oversupply terjadi saat
pertumbuhan permintaan di bawah ekspektasi.
Riset Pasar dan Analisis Oversupply Semen (2016-2019) sebanyak
32 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan
data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen
Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di
Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di
duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan
users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah
didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik
beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima
kasih.(*)
(13)Riset Pasar dan Analisis Peta Persaingan Industri Semen (NEW Version) ini
dirilis per Juni 2016 menampilkan riset independen, data, analisis,
kajian, dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi
mengenai peta persaingan di industri semen di Indonesia, mencakup
highlights dan profil ringkas pemain-pemain baru di industri ini sejak
2015-2017, tren permintaan/kebutuhan (demand) di pasar lokal,
perkembangan investasi atau ekspansi baru, hingga analisis prediksi
persaingan pangsa pasar pemain baru dan pemain existing, serta prospek
dan tantangan industi ini ke depan.
Riset Peta Persaingan Industri Semen (NEW Version) sebanyak
44 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan
data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen
Indonesia (ASI), BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen
di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di
duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan
users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah
didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik
beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com
mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima
kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.
Indeks
database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang
menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data
disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan
validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda
kepada duniaindustri.com.(*)
(14)Riset Peta Persaingan Industri Semen 2015-2017 (pemain existing versus pemain baru) ini menampilkan riset independen, data, analisis, kajian, dan outlook secara
komprehensif terkait seluruh informasi mengenai peta persaingan di
industri semen di Indonesia, mencakup highlights dan profil ringkas
pemain-pemain baru di industri ini sejak 2015-2017, tren
permintaan/kebutuhan (demand) di pasar lokal, perkembangan investasi
atau ekspansi baru, hingga analisis prediksi persaingan pangsa pasar
pemain baru dan pemain existing, serta prospek dan tantangan industi ini
ke depan.
Data
ini dimulai dengan menampilkan highlights industri semen sejak
2014-2016, mencakup kapasitas terpasang, kapasitas produksi, pertumbuhan
pasar semen domestik, utilisasi pabrik semen domestik, serta konsumsi
domestik, ekspor, dan impor. Kapasitas domestik pada 2015 dengan 9
pemain mencapai 80,4 juta ton. Tambahan kapasitas dari 4 pemain baru
pada 2016 sebesar 8,7 juta ton menjadi 89,7 juta ton. (halaman 2)
Pada
halaman 3 ditampilkan chart (infografik) terkait lokasi pabrik-pabrik
pemain baru dan pemain existing di industri semen. Data itu dijabarkan
kembali pada halaman 4 dengan tabel yang lengkap terkait kapasitas
terpasang pemain existing semen periode 2013-2017, terkait ekspansi
pemain existing, nilai investasi, kapasitas tambahan, kapasitas
terpasang, dan jenis proyek. Di samping itu, juga dijabarkan pemain baru
2013-2017 lengkap dengan lokasi pabrik, kapasitas terpasang, nilai
investasi, tahapan operasional, serta mitra usaha dan jenis proyek.
Riset Peta Persaingan Industri Semen 2015-2017 sebanyak
23 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan
data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen
Indonesia (ASI), BPS, WHO dan Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen
di Indonesia.(*)
(15)Data dan Outlook Industri Semen 2003-2019ini
menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh
informasi mengenai industri semen di Indonesia, mulai dari tren
pertumbuhan pasar semen di Indonesia, pangsa pasar, kompetisi pasar,
pemain baru dan ekspansi pemain existing, segmentasi pasar, harga jual
rata-rata semen, pasar semen Asean (supply-demand), hingga pemimpin
pasar, para pemain terbesar, strategi ekspansi ke depan, serta kinerja
keuangan para pemain semen di negeri ini.
Data ini
dimulai dari informasi umum terkait perkembangan Indonesia, mulai dari
proyeksi pertumbuhan ekonomi periode 2014-2019, jumlah penduduk,
segmentasi penduduk, dan peluang pasar di Indonesia (halaman 2).
Selanjutnya, ditampilkan tren pertumbuhan infrastruktur sebagai salah
satu penyerap semen terbesar, mulai dari anggaran belanja infrastruktur
2015-2019 (halaman3).Data sebanyak
48 halaman ini berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian, Asosiasi
Semen Indonesia (ASI), sejumlah perusahaan semen di Indonesia, dan
diolah duniaindustri.com.(*)
(16)Data Investasi Baru, Kapasitas, serta Tren Penjualan Semen 2013-2017 ini
menampilkan tren investasi baru dan investasi tambahan produsen semen
2013-2017. Menurut data ini, total investasi tambahan dari produsen
semen existing senilai US$ 4,13 miliar periode 2013-2017 dengan total
rencana kapasitas 36,2 juta ton. Sementara rencana investasi pemain baru
dari 9 produsen senilai US$ 4,47 miliar dengan total kapasitas 40,3
juta ton periode 2013-2017. Selain itu, ditampilkan komparasi konsumsi
semen per kapita di Indonesia 2013 sebesar 229 kilogram, dibanding
negara tetangga. Juga dipaparkan populasi distribusi penjualan semen
berdasarkan daerah di Indonesia, Pulau Jawa menyerap semen sebesar
57,5%, disusul Sumatera 21,3%, dan daerah lainnya. Data berjumlah
29 halaman ini berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen
Indonesia, serta sejumlah produsen semen terbesar di Indonesia.(*)
(17)Data Industri Semen di Asia Tenggara, Pangsa Pemain, dan Pertumbuhan Pasar ini
menampilkan perbandingan kapasitas produsen semen di Asia Tenggara (7
negara) dan pangsa pasarnya. Di 7 negara Asia Tenggara, terdapat 7
pemain besar yang menguasai 99% pasar. Holcim sebelum merger dengan
Lafarge memiliki kapasitas 41,9 juta ton di Asia Tenggara dan memiliki
basis produksi di Indonesia (9,9 juta ton), Malaysia (1,2 juta ton),
Filipina (9,1 juta ton), Thailand (16,5 juta ton), serta Vietnam (5,2
juta ton). Disusul PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang memiliki
kapasitas 31,8 juta ton terdiri atas di Indonesia (29,5 juta ton) dan
Vietnam (2,3 juta ton).
Siam Cement menguasai
23,5 juta ton kapasitas dari Thailand (23 juta ton) dan Kamboja (0,5
juta ton). Lafarge memiliki kapasitas 21,1 juta ton di Asia Tenggara,
yakni Indonesia (1,6 juta ton), Malaysia (12,5 juta ton), Filipina (6,5
juta ton), dan Vietnam (0,5 juta ton). Sedangkan Heidelberg menguasai
21,05 juta ton kapasitas di Asia Tenggara terdiri dari Indonesia (20,5
juta ton) dan Brunei (0,55 juta ton). Selain itu, ditampilkan data
pertumbuhan pasar semen Indonesia serta pangsa pasar pemain lokal, yakni
Semen Indonesia, Indocement, Holcim, Semen Bosowa, Semen Andalas, Semen
Baturaja, dan Semen Kupang. Data sebanyak 25 halaman ini berasal dari
salah satu penguasa pasar semen di Asia Tenggara diolah
duniaindustri.com.(*)
(20)Kajian Komprehensif Tiga Pemimpin Pasar Semen Indonesia.
Kajian mencakup design capacity, domestic growth, utilization, supply,
market by geography, kinerja penjualan dan margin keuntungan. Periode
lima tahun terakhir.(*)