PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), emiten BUMN produsen farmasi, berencana mengakuisisi sebagian saham Dwaa Ltd Co yang mempunyai 30 jaringan apotek di Arab Saudi. Kimia Farma telah menandatangani MoU dengan perusahaan Arab Saudi untuk memfasilitasi para jemaah haji dan umroh dari Indonesia, sekaligus untuk memperluas distribusi produk Kimia Farma ke pasar internasional.
Direktur Utama Kimia Farma Rusdi Rosman menandatangani MoU dengan Dwaa Ltd Co bertempat di kantor Dwaa Ltd Co di Mekah, Arab Saudi, dengan disaksikan oleh perwakilan dari pihak Kimia Farma dan Dwaa Ltd Co. Penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Utama Kimia Farma (Rusdi Rosman), CEO dan Executive Manager DWAA LTD CO (Dr. Mahfouz Bin Marei Bin Mahfouz) DWAA Board Member (Tn Hassan Abdullah A Jabarti dan Tn Lutfi AbdulFattah S Alghifari) dan Dwaa General Manager (Mr. Ahmed Bin Marei Bin Mahfouz).
Rencana akuisisi 30 jaringan apotek tersebut dimaksudkan agar Kimia Farma dapat melayani jemaah haji dan umroh di Indonesia sekaligus sebagai step-stone untuk memperluas distribusi produk-produk Kimia Farma ke pasar internasional.
Selain itu, untuk pengembangan bisnis ke depan, Kimia Farma dan Dwaa Ltd Co akan membangun jaringan klinik hingga rumah sakit yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk mempermudah jemaah haji dan umroh dalam memperoleh layanan kesehatannya.
Pada semester I 2016, pendapatan ekspor Kimia Farma mencapai Rp 96,6 miliar atau sekitar 3,9% dari total pendapatan konsolidasian perseroan yang mencapai Rp2,48 triliun. Dari total ekspor tersebut, produk garam kina berkontribusi paling besar yaitu mencapai Rp92,13 miliar.
Berbeda dengan Kimia Farma, emiten farmasi dan consumer goods lainnya, yakni PT Kino Indonesia Tbk (KINO), mengakuisisi 80% saham Ristra Group. Setelah akuisisi itu, Kino dan Ristra Group membuat anak usaha bersama bernama PT Ristra Laboratoris Indonesia.
Pembentukan perusahaan patungan ini merupakan langkah Kino dalam mengembangkan portofolio segmen personal care. Nilai akuisisi 80% saham Ristra Group mencapai Rp 80 miliar.
Ristra Group merupakan salah satu pelopor Cosmeceutical and Evidence Based Safe Cosmetic di Indonesia dengan pengalaman yang dalam dan heritage brand yang tinggi di bidang kosmetik. Merek kosmetik milik Ristra antara lain Ristra, Platinum, dan Trustee yang menyasar konsumen menengah atas. Sebelum mencaplok Ristra Group, Kino juga menggelontorkan Rp 29 miliar untuk mengakuisisi merek Dua Putri Dewi dari PT Surya Herbal.
Akuisisi yang dilakukan Kimia Farma dan Kino Indonesia menambah panjang tren akuisisi di industri farmasi nasional dan ekspansi global. Sebelumnya, Mitsui & Co (Asia Pacific) Pte Ltd dan Fujimori Kogyo Co Ltd mengakuisisi 79,4% saham pengendali di PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) yang dimiliki Champion Pacific Limited dan PT Kingsford Holdings. Mitsui dan Fujimori telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional share purchase agreement) dengan Champion Limited dan Kingsford Holdings.
Antonius Muhartoyo, Direktur Utama Champion Pacific Indonesia, dalam keterbukaan informasi menjelaskan perjanjian jual beli saham bersyarat telah ditandatangani pada 23 Juni 2016. “Para calon pengendali baru (Mitsui dan Fujimori) berencana melakukan pengambilalihan secara tidak langsung terhadap perseroan, melalui pengambilalihan 7.650.275 saham di Kingsford, yang saat ini mewakili 79,4% dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan di dalam perseroan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Menurut dia, pengambilalihan ini akan mengakibatkan perubahan pengendali dalam perseroan. Karena itu, para calon pengendali baru akan melakukan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.
Kepemilikan saham Champion Pacific Indonesia saat ini adalah PT Kingsford Holdings (79,42%), PT Kalbe Farma Tbk (5,40%), publik (15,18%). Champion Pacific Indonesia didirikan pada 1975 dan listing di bursa saham pada 1990. Semula bernama PT Kageo Igar Jaya Tbk, kemudian berubah menjadi PT Champion Pacific Indonesia Tbk pada 2010. Perseroan bergerak di bidang industri kemasan dengan konsentrasi di industri farmasi, consumer goods, pertanian, dan konstruksi. Perusahaan memiliki dua anak usaha yakni PT Avesta Continental Pack (dengan kepemilikan saham 76,47%) dan PT Indogravure (39%).(*)
Sumber: di sini
* Butuh data industri dan riset pasar, klik di sini
** Contoh riset pasar dan peta persaingan merek obat, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar