Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2023 (Market Share Top 5 Player di 5 Kategori) ini dirilis minggu kedua Februari 2023 menampilkan kajian data spesifik, riset spesifik industri bumbu (food seasoning) serta bahan tambahan pangan (BTP), database lengkap, market trend untuk periode 2017-2023. Riset data ini berisi 49 halaman berukuran 4,16 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.
Riset ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia 2020-2022 serta outlook 2023. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020-2022 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk pebisnis industri bumbu dan BTP. (halaman 2-4)
Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau baseline dan skenario tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga halaman 10.
Masuk ke fokus pembahasan riset, Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2023 (Market Share Top 5 Player di 5 Kategori) ini menampilkan tiga fokus utama, yakni 1) kajian pertumbuhan pasar industri food seasoning (bumbu pangan) dan bahan tambahan pangan (BTP); 2) kajian market share 5 top market leader di 5 kategori produk bumbu pangan dan BTP; 3) pembahasan terkait distribusi channel terbesar untuk produk pangan yang dikaitkan dengan penjualan bumbu (food seasoning) dan bahan tambahan pangan.
Fokus riset pertama, kajian data industri ini dimulai dengan menampilkan trend market size industri food seasoning (bumbu pangan) dalam 6 kategori mencakup 1) bumbu siap saji, bumbu masak instan, tepung bumbu; 2) bumbu kering, bumbu pasta, bumbu penyedap, penguat rasa; 3) cuka; 4) santan kelapa; 5) rempah; 6) terasi. Trend market size industri food seasoning dalam 6 kategori itu ditampilkan untuk periode 2017-2023. (halaman 11 dan 14)
Beralih ke bahan tambahan pangan, tim Duniaindustri.com juga menyajikan riset data market size bahan tambahan pangan untuk 9 kategori meliputi 1) karagenan; 2) kecap; 3) pemanis buatan; 4) pewarna makanan; 5) vanili; 6) frambozen; 7) sambal; 8) saos; 9) sari daging. Market size 9 kategori bahan tambahan pangan itu disajikan untuk periode 2017-2023.
Dari kategorisasi bumbu pangan dan BTP itu, tim Duniaindustri.com memfokuskan riset data untuk kategori kecap, cuka, vanili, frambozen, dan pewarna makanan dengan menampilkan trend market size periode 2017-2023, baik size business secara volume maupun nilai.
Disusul kemudian, tim Duniaindustri.com juga memetakan top 5 market leader kecap, cuka, vanili, frambozen, dan pewarna makanan untuk memperlihatkan persaingan pasar secara riil.
Disusul kemudian pembahasan terkait distribusi channel terbesar untuk produk pangan yang dikaitkan dengan penjualan bumbu (food seasoning) dan bahan tambahan pangan. Pembahasan channel distribution ini dibedakan untuk 5 segmen, meliputi pasar tradisional, pasar modern, online channel, usaha kecil menengah (UKM), dan business to business (b to b).
Riset Data Industri Bumbu dan Bahan Tambahan Pangan 2017-2023 (Market Share Top 5 Player di 5 Kategori) sebanyak 49 halaman dan berukuran 4,16 MB ini berasal dari riset komprehensif tim Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, Bank Dunia, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan makanan baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 263 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar