Industri
tekstil merupakan salah satu pendorong pertumbuhan manufaktur nasional,
mengingat negeri ini cukup disegani dan menduduki peringkat kesembilan
dalam jajaran produsen tekstil dunia. Namun, perkembangan industri ini
dalam tiga tahun terakhir tidak begitu menggembirakan.
Padahal, selain jadi salah satu produsen terbesar dunia, Indonesia juga menjadi pasar tekstil terbesar
di Asia Tenggara. Tekstil sebagai kebutuhan dasar manusia mestinya
mampu dimanfaatkan oleh industri demi pertumbuhan kinerja bisnis yang
menjanjikan. Namun, persoalan di industri ini tidak kalah besar.
Untuk merekam track record pertumbuhan dan seluk beluk industri tekstil, industri serat tekstil, industri garmen, duniaindustri.com memiliki sedikitnya 4 data dan riset industri khusus. Mari kita simak ulasannya berikut ini:
1) Tren Fashion dan Data Industri Tekstil
2) Data Komprehensif Industri Tekstil Indonesia (periode tiga tahun terakhir)
3) Data Pangsa Pasar Top 10 Perusahaan Benang dan Serat Tekstil
4) Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia
Berikut ulasannya:
A) Tren Fashion dan Data Industri Tekstil.
Data ini menampilkan tren fashion dan data industri tekstil, mulai dari
tren industri fashion dunia. Industri fashion dunia masih tumbuh
positif pada 2015 dengan tiga proyeksi: 6% (pertumbuhan rendah), 8%
(pertumbuhan moderat), dan 12% (pertumbuhan tinggi). Dengan proyeksi
seperti itu, nilai pasar industri fashion dunia diperkirakan US$ 550
miliar – US$ 854 miliar pada 2015.
Pasar fashion dan tekstil
terbesar di dunia masih dipegang Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang,
dengan pertumbuhan yang relatif rendah, sekitar 2% hingga 2020,
dipengaruhi perlambatan ekonomi global. Pasar fashion untuk wanita
tumbuh paling tinggi, sekitar 4,8%, mengindikasikan kebutuhan fashion
wanita terus tumbuh.
Dari segmentasi, pakaian luar (outerwear)
berkontribusi terbesar, sekitar 57,2% terhadap total pasar fashion,
disusul sepatu (footwear), dan pakaian dalam (underwear). Pakaian pria
menyumbang kontribusi terbesar hingga 42% untuk segmen apparel
(tekstil), disusul pakaian wanita 36%, dan pakaian anak-anak 22%.
Sementara
di Indonesia, nilai pasar tekstil yang termasuk produk fashion pada
2015 diestimasi US$ 15,19 miliar atau setara Rp 208 triliun (kurs Rp
13.700/US$), menurut kompilasi data duniaindustri.com
dari BPS, asosiasi industri, dan sumber lainnya. Perlambatan
pertumbuhan di 2015 disebabkan depresiasi rupiah terhadap dolar AS,
perlambatan perekonomian global, serta anjloknya harga komoditas dunia.
Data
ini juga dilengkapi dengan tren warna fashion 2016 yang diperkirakan
masih didominasi warna cerah. Selain itu, data industri tekstil, mulai
dari ekspor, impor, biaya produksi tekstil, juga dipaparkan dalam data
ini. Di sisi lain, ditampilkan juga peta persaingan perusahaan produsen fashion ternama di Indonesia dan di dunia.
Data sebanyak 13 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri, lembaga riset dunia, dan BPS. Download database industri
merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan
data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk
pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai
prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
B) Data Komprehensif Industri Tekstil Indonesia (periode tiga tahun terakhir)
ini berisi tren konsumsi tekstil, kinerja produksi dari hulu hingga
hilir, perdagangan (ekspor impor), analisis pasar ekspor dan kondisi
perekonomian negara tujuan ekspor. Data yang berjumlah total 14 halaman
ini berasal dari asosiasi industri mencakup Asosiasi Pertekstilan
Indonesia, Asosiasi Produsen Serat Sintetis dan Fiber Indonesia
(Apsyfi), Badan Pusat Statistik.(*)
C) Data Pangsa Pasar Top 10 Perusahaan Benang dan Serat Tekstil.
Pangsa Pasar Top 10 Perusahaan Benang dan Serat (Tekstil Hulu). Data
Pangsa Pasar Top 10 Perusahaan Benang dan Serat ini menggambarkan
penguasaan pasar top 10 perusahaan benang dan serat di Indonesia periode
2011-2013.(*)
D) Data Buyer Agent Tekstil Terbesar dan Representative Office di Indonesia
ini berisi nama perusahaan buyer agent tekstil global dan
representative office di Indonesia, contact person, nomor telepon. Buyer
agent yang dimaksud antara lain Adidas Group, Columbia Sportwear
Company, Contempo Limited, Easthern Fashions, Focus Far East Ltd, GAP
Indonesia, H&M Internatioanl Ltd, Linmark Westman, PTE.Ltd, Marubeni
Indonesia, Mitsubishi Corporation, Nike Indonesia, PT Artamenara
Interindo.(*)
Baca selengkapnya, klik di sini
* Cari data spesifik, ingin request data/riset pasar, klik di sini
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut