Riset Tren Produksi Kelapa Sawit 2009-2017 (Analisis Pasar Ekspor CPO) ini dirilis pada awal Januari 2017 menampilkan data, analisis, dan outlook
industri perkebunan kelapa sawit Indonesia, dari mulai tren produksi,
tren ekspor, perkembangan luas lahan, tren produktivitas, mata rantai
industri kelapa sawit, dan lainnya.
Riset Tren Produksi Kelapa Sawit 2009-2017 (Analisis Pasar Ekspor CPO)
ini dimulai dengan menampilkan tren produksi minyak sawit mentah (crude
palm oil/CPO) Indonesia periode 2009-2017F beserta komposisi produksi
rakyat, BUMN, dan swasta pada halaman 2. Data tersebut diperkuat dengan
komparasi produksi dan ekspor CPO Indonesia periode 2008-2018 dengan
skenario optimis pada halaman 3.
Pada halaman 4, dipaparkan
analisis singkat tentang proyeksi produksi CPO Indonesia 2017,
faktor-faktor yang mempengaruhi yakni tren ekspor dan mandatori
biodiesel, serta estimasi harga per ton. Pada halaman 5, ditampilkan
tren mandatori bioethanol dan biodiesel periode 2013-2025 menurut
regulasi terkini, dilengkapi dengan alur proses biodiesel pada halaman 6, serta analisis penyerapan biodiesel pada 2016.
Masih
terkait biodiesel berbasis kelapa sawit, pada halaman 8-9 ditampilkan
tren kapasitas produksi biodiesel, konsumsi domestik, dan ekspor periode
2015-2017, serta estimasi peralihan impor diesel dengan biodiesel
berbasis kelapa sawit hingga 2025.
Berlanjut ke halaman 10,
ditampilkan luas lahan kelapa sawit di Indonesia periode 2009-2017F,
berdasarkan komposisi BUMN, rakyat, dan swasta. Riau, Sumatera Utara,
dan Kalimantan menjadi provinsi dengan lahan sawit terluas di halaman
11. Data tersebut diperkuat dengan tren komposisi penguasaan lahan
kelapa sawit di Indonesia pada halaman 12. Kemudian, produktivitas CPO
Indonesia ditampilkan berdasarkan kepemilikan lahan pada halaman 13.
Pada
halaman 14 dijabarkan tren volume ekspor dan nilai ekspor CPO pada
periode 2009-2017F. Dilanjutkan dengan tren produksi inti sawit di
Indonesia periode 1986-2014, berdasarkan komposisi kepemilikan lahan
pada halaman 15. Mata rantai industri sawit yang menaungi 2 juta unit
usaha perkebunan keluarga, 1.320 perusahaan perkebunan, 74 industri minyak goreng, 37 industri oleokimia, dan lainnya ditampilkan pada halaman 16.
Selain
itu, target pengembangan industri CP0 Indonesia hingga 2030 serta tren
perkembangan industri sawit modern dijabarkan pada halaman 17-18.
Dilanjutkan dengan pemetaan kawasan khusus industri kelapa sawit di
Indonesia pada halaman 19.
Pada halaman 20-21, dijabarkan sejarah
perkembangan industri CPO Indonesia menjadi produsen terbesar di
Indonesia, dilengkapi tren investasi pada halaman 22-23, tren
produktivitas berdasarkan luas lahan pada halaman 24, serta tren
peningkatan nilai tambah pada halaman 25. Pada halaman 26-27 dijelaskan
masing-masing asosiasi industri yang menaungi industri ini dari
hulu-hilir.
Pada halaman 28 ditampilkan tren produksi oleokimia
periode 2004-2015, disusul tren produksi pengolahan CPO, fractionation,
modification pada halaman 29, profil produksi biodiesel pada halaman 30,
dan profil industri CPO hulu-hilir pada halaman 31.
Kemudian,
pada halaman 32-45 ditampilkan analisis pasar ekspor CPO Indonesia di
Amerika Serikat, mulai dari perkembangan pangsa pasar CPO Indonesia di
pasar AS, perbandingan dengan pangsa pasar CPO Malaysia, tren volume
impor minyak nabati AS periode 2010-2014, perkembangan pangsa volume
impor empat jenis minyak nabati di AS periode 2010-2014, perkembangan
harga empat jenis minyak nabati di AS periode 2010-2014, perkembangan
nilai impor 15 komoditas minyak nabati di pasar AS, hingga regulasi
tarif bea masuk minyak nabati di pasar AS.
Selain pasar AS, riset ini
juga menampilkan analisis pasar minyak nabati China. Pada halaman 46-53
ditampilkan analisis dan tren pasar minyak nabati China dari mulai,
tren impor soybean China periode 1992-2013, tren impor soybean di
Taiwan, China daratan, dan Taiwan daratan periode 1965-2013, tren impor
minyak sawit China periode 1996-2013, hingga pangsa pasar CPO Indonesia
di China periode 2002-2013.
Riset Tren Produksi Kelapa Sawit 2009-2017 (Analisis Pasar Ekspor CPO)
sebanyak 54 halaman ini berasal dari berbagai sumber antara lain
regulator di Indonesia, BPS, BKPM, kementerian terkait (Kementerian
Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian), serta
asosiasi industri, seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia
(GAPKI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), serta
perusahaan China, diolah duniaindustri.com. Indeks database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com
yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh
data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users
melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik
checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
* Butuh riset pasar dan database lainnya, klik di sini
* Ingin request riset pasar dan database industri, klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar